Pengertian Active Directory

Apa itu Active Directory?

Active Directory (AD) adalah suatu Directory Services dalam suatu jaringan computerWindows 2003 (atau 2000) yang digunakan sebagai Authenticasi dan Authorisasi untuk akses kedalam suatu resources jaringan baik resources yang berada pada local networkmaupun resources yang berada melintasi jaringan WAN global dalam suatu jaringan global corporasi. Active Directory 2003 merupakan technology yang sangat powerful dengan kemampuan yang tak terbatas.

Apa itu authenticasi?
Kalau anda terdaftar dalam suatu system jaringan dan mempunyai account untuk masuk dalam suatu system jaringan itu, maka dengan account anda itu system akan meng-Authentikasi bahwa anda adalah valid user dalam system tersebut. Jika anda sudah masuk dalam system jaringan tersebut dan mengakses suatu layanan resource yang ada dalam jaringan tersebut, maka system memberikan authorisasi untuk akses resource tersebut. Anda bisa saja ter-authenticasi masuk dalam suatu jaringan akan tetapi belum tentu anda mendapatkan authorisasi untuk mengakses suatu sumber jaringan tertentu.

Entitas dalam suatu AD

Active Directory 2003 adalah directory services yang menyimpan semua informasi yang diperlukan untuk dipakai dan juga mengelola object-2 system dalam lokasi terpusat untuk memudahkan dan menyederhanakan proses pencarian dan pengelolaan sumber-2 (resources) tersebut. Directory services dalam Active Directory 2003 memberikan suatu cara untuk menyimpan, mencari, mengamankan, dan mengakses informasi tentang suatu resources jaringan dalam suatu organisasi seperti:
  • Informasi user account
  • Informasi account computer (dalam suatu jaringan, komputer mempunyai account tersendiri untuk bisa diberdayakan dalam suatu jaringan, gak Cuma orang)
  • Groups, yang beranggotakan user account, atau bahkan group lainnya juga
  • Printer
  • Server
  • Resources
  • Suatu database yang menyimpan informasi tentang user-2nya dan dan juga konsumen lainnya (partner bisnis)
  • Centralisasi administrasi
  • Centralisasi atau decentralisasi administrasi resources, administrasi dibagi bisa saja menurut site atau menurut kewenangannya dalam structur organisasi
  • Menyimpan informasi dalam format yang aman
Bermacam-2 komponen dalam active directory 2003 digunakan untuk membangun suatu struktur directory untuk memenuhi kebutuhan dalam organisasi anda. Definisi dari Active Directory bisa dibagi dalam komponen Logical dan Physical.

Struktur Logical dari Active Directory 2003

  • Object, disimpan dalam database Schema
  • OU (Organizational Unit), memungkinkan user membagi domain kedalam unit-2 administrasi. Missal untuk user umum kita bukin OU dengan nama “General User” yang berisi user secara umum.
  • Domains, merupakan unit atom dari Active Directrory 2003
  • Tree, semua domain yang terhubung dalam suatu design namespace dalam Forest yang sama
  • Forest, suatu boundary dalam directory services

Skema Forest, Domain dan OU

Striktur logical dari Active Directory 2003 dapat diilustrasikan dalam relasi berikut dari domain active directory, OU, dan juga Forest.

Active Directory 2003 Forest

Domains

Unit inti dari struktur logical dalam Active Directory 2003 adalah Domain, yang bisa menyimpan jutaan object. Object-2 yg disimpan dalam domain bisa berupa user, printer, alamat e-mail, database, adalah yang dianggap vital dalam jaringan. Directory dibuat dari satu Domain ataupun lebih. Sementara satu domain bisa terbentang lebih dari satu lokasi physical. Bisa saja domain jaringan-komputer.cv-sysneta.com terbentang dalam satu system jaringan yang ada di kantor pusat di Guinea dan didua kantor cabangnya juga dengan domain yang sama jaringan-komputer.cv-sysneta.com.

Karakteristik Domain dalam Active Directory
  • Semua object dalam jaringan ada dalam Domain, dan setiap Domain menyimpan informasi hanya tetang object yang dikandungnya.
  • Suatu domain adalah suatu security boundary. Sementara untuk mengakses object domain dikendalikan oleh suatu access control list (ACL), yang mempunyai suatu permision yang berhubungan dengan object-2 tersebut. Sebagai contoh untuk Share Printer A hanya boleh diakses oleh Group Accounting saja, jadi kalau user Joko yang tidak masuk dalam Group A maka dia tidak bisa mengakses printer A.

OU (organizational Unit)

Suatu OU adalah suatu kontainer yang digunakan untuk mengorganisasi object-2 dalam suatu domain kedalam suatu kelompok administrasi logical. OU memberikan suatu makna untuk penanganan suatu tugas-2 administrasi, seperti administrasi tentamg user dan resources, karena OU ini merupakan scope terkecil dimana anda bisa mendelegasikan suatu authority administrasi. Suatu OU bisa berisi object-2 seperti user account, groups, computers, printers, applikasi, files shares, dan bisa juga berisi OU lainnya dalam domain yang sama.

Active Directory 2003 – Domain Tree

Tree

Suatu Tree adalah suatu pengelompokan atau pengaturan secara hirarchi dari satu atau lebih Domain Windows Server 2003 yang anda ciptakan dengan cara menambah satu atau lebih Anak Domain (Child Domain) kepada Domain sekarang yang sudah ada. Domain-2 yang ada pada suatu Tree berbagi suatu namespace yang contiguous dan juga berbagi suatu struktur penamaan hiararchi.

Forests

Suatu forest adalah suatu pengelompokan atau suatu pengaturan secara hirarchi dari satu atau lebih domain Tree yang benar-2 independent.
Karakteristik forest
Forest-2 seperti ini mempunyai karakteristik seperti berikut:
  • Semua domain dalam suatu Forest berbagi suatu schema yang sama
  • Semua domain dalam suatu forest berbagi suatu Global Catalog yang sama
  • Semua domain dalam suatu forest terhubung dengan Trust Transitive Dua arah yg implicit
  • Tree dalam suatu forest mempunyai structure penamaan yang berbeda, menurut domain mereka.
  • Domain dalam suatu forest beroperasi secara independent, akan tetapi forest memungkinkan komunikasi keseluruh organisasi.

Active Directory 2003 – Forest Tree

Structure Physical dari suatu Active Directory 2003

Struktur physical dari Active Directory 2003 mengandung object-2 berikut:

Domain controller (DC)

DC yaitu server yang mengoperasikan layanan inti dan sebagai wadah database active directory 2003. Karena suatu domain dapat berisi satu atau lebih domain controller, setiap domain controller dalam suatu domain mempunyai replica yang lengkap dari porsi domain suatu directory. Suatu domain controller hanya dapat melayani satu domain saja. Suatu domain controller juga melakukan authentikasi user yang sedang logon dan juga menjaga security policy dari suatu domain.
  • Setiap domain controller menyimpan copy lengkap dari semua informasi active directory untuk domain tersebut, mengelola setiap perubahan pada informasi tersebut, dan me-replikasikan setiap perubahan kepada domain controller lainnya yang ada dalam domain tersebut.
  • Semua domain controller dalam suatu domain secara automatis me-replikasikan informasi semua object dalam domain tersebut satu sama lain. Jadi hati-2 kalau update object, karena akan direplikasikan ke semua domain controller dalam domain tersebut. anda bisa mengatur interval replikasinya.

Sites

Sites merupakan boundary replikasi yang dikonfigure untuk kepentingan authenticasi dan lokalisasi replikasi events. Suatu site merupakan kombinasi dari satu IP subnet atau lebih yang terhubung dengan link yang berkecepatan tinggi dan handal untuk melokalisasi sebanyak-2 nya traffic. Umumnya suatu site mempunyai boundaries yang sama seperti local area network (LAN). Perlu diketahui bahwa site bukanlah nagian dari namespace.

Hubungan Domain dan Site

Partisi Directory

Partisi directory dirujuk juga sebagai Naming Context. Directory berisi partisi berikut:
  • Schema partisi, mendefinisikan object-2 yang bisa diciptakan dalam directory sekalian juga attribute-2 nya. Data Schema partisi ini sama untuk semua Domain dalam suatu Forest dan di replikasi kan ke semua domain controller dalam Forest.
  • Configurasi Partisi, menjelaskan penggunaan structure logical termasuk data seperti struktur domain atau topology replikasi.
  • Domain partisi, menjelaskan semua object khusus dari suatu domain dan tidak direplikasikan ke semua domain-2 lainnya. Akan tetapi, data direplikasikan ke setiap DC dalam domain itu.
  • Partisi Directory Applikasi, menyimpan data applikasi specific yang dynamis dalam Active Directory 2003. Anda bisa mengendalikan scope replikasi begitu juga penempatan replica nya, hal ini untuk effisiensi bandwidth dalam replikasi.
Structure Physical dari Active Directory 2003 dapat dijelaskan dengan diagram berikut ini.

Physical Structure – Active Directory

Global Catalog (GC) dalam Active Directory 2003

Active Directory 2003 memudahkan kita sebagai user ataupun sebagai administrator untuk mendapatkan object-2 seperti file, printer, atau user dalam domain mereka. Akan tetapi untuk mendapatkan object diluar domain mereka dalam enterprise memerlukan suatu mekanisme dimana semua domain tersebut seolah berada dalam satu entitas. Suatu layanan Catalog berisi pilihan informasi tentang setiap object dalam semua domain dalam directory, yang sangat berguna saat melakukan pencarian dalam suatu enterprise.

Fakta GC


Global Catalog adalah layanan catalog yang diberikan oleh Active Directory 2003.
  • Suatu index cepat pada forest keseluruhan tidak pandang domain yang mana dalam forest itu yang mengandung data.
  • Secara default, forest secara keseluruhan menggunakan domain controller yang dibuat pertama kali dalam forest tersebut sebagai Global Catalog (GC)
  • Jika hanya ada satu domain controller dalam suatu domain, domain controller tersebut berfungsi sebagai Global Catalog.
  • Jika GC tidak tersedia disaat seorang user berusaha logon kedalam jaringan, maka user tersebut akan logon secara local saja pada komputer dimana dia logon. Akan tetapi tidak demikian kalau site tersebut diconfigure untuk cache Universal Group Membership lookups saat user berusaha logon. Jadi semua credential user yang pernah logon di site tersebut akan di simpan di cache, saat GC tidak tersedia maka user yang pernah logon di site tersebut sebelumnya, masih bisa mengakses jaringan di site tersebut.
  • Global Catalog dan Infrastructure Master tidak dapat berada dalam satu mesin. Mereka harus berada dalam satu site di mesin yang berbeda untuk memudahkan komunikasi yang cepat.

Replikasi Global Catalog

Process pencarian (query) dalam Global Catalog

Suatu query bisa berupa suatu permintaan informasi sesuatu kepada Globa Catalog yg dimaksudkan untuk mengambil, memodifikasi, ataupun menghapus object data dalam suatu AD.
Berikut dijelaskan proses query dalam Global Catalog dengan mengacu pada gambar diatas.
1. Pertama kali suatu client mencari informasi lokasi dari Global Catalog server pada DNS server
2. DNS server melakukan pencarian lokasi dari suatu Global Catalog server dan kembali dengan informasi IP address dari server Domain Controller yang difungsikan sebagai Global Catalog.
3. Client kemudian melakukan query IP address dari Domain Controller yang difungsikan sebagai GC, dimana query dikirim ke port 3268 pada domain controller (DC), standard pencarian (searches) pada Active directory 2003 dikirim ke port 389.
4. Globa catalog server memproses query. Jika Global catalog berisi attribute dari object yang sedang dicari ada, Global Catalog kemudian memberikan respon pada client. Jika Global Catalog tidak berisi attribute dari object yang sedang dicari, maka query tersebut di rujuk ke Active directory.

Anda bisa mengkonfigure mana saja domain controller atau menambahkan domain controller yang di khususkan sebagai Global catalog. Saat mempertimbangkan domain controller mana yang akan di khususkan sebagai global catalog, putuskan berdasarkan kemampuan struktur jaringan anda untuk melakukan replikasi dan traffic query. Jangan diletakkan pada suatu site dimana link kepada client yang melakukan search quey kepadanya hanya selebar 64Kbps saja.
Lanjut ke Active Directory 2003 part2 yang akan membahas Fungsi-fungsi Flexible Single Master Operation (FSMO) dari Active Directory 2003.
Catatan: Bahwa Windows server saat ini sudah sampai pada Windows Server 2012 Server dengan virtual technology.

Sumber : https://jaringan-komputer.cv-sysneta.com/active-directory-2003-part1/
Pengertian Domain NetBIOS

Pengertian Domain NetBIOS

Nama NetBIOS

Jump to navigation
Nama NetBIOS adalah sebuah nama yang berukuran 16-byte yang digunakan oleh keluarga sistem operasi Windows NT untuk sebuah fungsi atau layanan jaringan. Nama NetBIOS digunakan oleh aplikasi-aplikasi yang memakai jasa protokol dan API NetBIOS. Menggunakan nama NetBIOS jauh lebih mudah dan lebih bersahabat untuk menidentifikasi sebuah host komputer dalam sebuah jaringan daripada menggunakan angka-angka (dalam hal ini adalah alamat IP). Nama NetBIOS dapat digunakan dalam aplikasi Windows NT, mulai dari Windows ExplorerNetwork Neighborhood, dan juga perintah command-line net (net startnet stopnet send, dan lain-lain).

Sama seperti halnya alamat IP, nama NetBIOS haruslah unik dalam sebuah jaringan; jika tidak, maka konflik akan terjadi dan sistem jaringan tidak akan dapat berjalan dengan baik.
Dalam Windows 2000/XP/Server 2003, beberapa layanan jaringan (seperti halnya NetLogon) tidak menggunakan nama NetBIOS lagi, akan tetapi telah menggunakan Domain Name System (DNS). Meskipun demikian, aplikasi-aplikasi warisan Windows NT dapat berjalan di atas Windows 2000 ke atas dengan masih menggunakan nama NetBIOS untuk mengakses layanan-layanan tersebut.

Deskripsi Nama NetBIOS

Setiap layanan yang menggunakan NetBIOS membutuhkan sebuah nama NetBIOS yang unik untuk mengidentifikasikan dirinya di dalam jaringan komputer. Nama NetBIOS terdiri atas dua buah komponen, yakni:
  • Nama yang diberikan pada saat melakukan instalasi sistem operasi Windows, yang memiliki panjang maksimal 15 byte. Nama yang dimaksud dapat berupa nama komputernama domain, atau nama pengguna yang sedang melakukan log on.
  • byte angka heksadesimal yang mengidentifikasikan jenis layanan jaringan atau fungsi tertentu.
Sebagai contoh, karakter keenambelas yang mengidentifikasikan layanan Windows NT Messenger adalah 0x03 (atau 03h). Pada sebuah komputer yang menjalankan Windows NT yang memiliki nama "KARMA", maka layanan Windows NT Messenger dapat dikenali di dalam jaringan dengan menggunakan nama NetBIOS sebagai KARMA[03h].
Nama NetBIOS juga dibedakan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
  • Sebuah nama yang unik (unique Name), yang dapat diaplikasikan ke sebuah alamat IP
  • Sebuah nama group (group Name), yang dapat diaplikasikan ke sebuah subnet alamat IP
  • Sebuah nama multihomed (multihomed Name), yang dapat diaplikasikan ke sekumpulan alamat IP multicast.
Tabel berikut ini menunjukan beberapa akhiran karakter keenambelas dalam nama NetBIOS dan asosiasinya dengan layanan jaringan yang digunakannya.
Akhiran
(heksadesimal)
15 karakter pertamaJenis layananJenis nama
00Nama komputerWorkstation serviceUnique Name
00Nama DomainDomain name serviceUnique Name
03Nama komputerMessenger serviceUnique Name
03Nama pengguna (atau alias)Messenger serviceUnique Name
06Nama komputerRAS Server serviceUnique Name
20Nama komputerFile Server serviceUnique Name
21Nama komputerRAS Client serviceUnique Name
1BNama domainDomain master browserUnique Name
1CNama domainDomain controllersGroup Name
1DNama domainMaster browserUnique Name
1ENama domainBrowser service electionGroup Name
Untuk mengetahui nama NetBIOS yang terdaftar dalam komputer, gunakan perintah command-line "nbtstat -a [alamat IP]". Dokumentasi perintah nbtstat dapat dilihat pada Windows Help.

Nama NetBIOS versus Nama Host

Ketika NetBIOS dijalankan di atas protokol TCP/IP (dengan kata lain, protokol yang digunakan adalah NetBIOS over TCP/IP), setiap komputer dapat memiliki beberapa nama, yakni nama untuk API NetBIOS dan nama host yang dibutuhkan oleh TCP/IP.

Nama NetBIOS

Setiap komputer yang menjalankan sistem operasi Microsoft Windows memiliki sebuah nama NetBIOS yang dapat dilihat dan diubah dengan menggunakan Control Panel-->System-->tab Computer Name.
Nama NetBIOS akan digunakan ketika komponen jaringan Windows diinstalasikan atau dikonfigurasikan. Agar dapat terhubung ke sebuah komputer yang menjalankan TCP/IP dengan menggunakan nama NetBIOS miliknya, nama NetBIOS harus diterjemahkan terlebih dahulu (disebut dengan proses resolusi nama NetBIOS, lihat seksi selanjutnya) ke alamat IP. Nama NetBIOS sebuah komputer seringnya dibuat sama dengan nama host komputer tersebut, tetapi tidaklah harus sama.

Nama host

Nama NetBIOS untuk sebuah komputer dengan sistem operasi Windows tidaklah sama dengan nama host miliknya. Umumnya, sebuah komputer yang menjalankan protokol jaringan TCP/IP (baik itu menjalankan WindowsUNIXMacintosh atau sistem lainnya) memiliki sebuah nama host (host name), yang sering disebut sebagai machine name atau DNS name. Umumnya, nama host komputer dalam komputer Windows adalah gabungan dari nama NetBIOS ditambah dengan Primary DNS Suffix yang dapat diset dengan menggunakan Control Panel.

Resolusi nama NetBIOS

Proses ini merupakan sebuah proses untuk mengubah nama NetBIOS sebuah komputer menjadi alamat IP. Dengan proses ini, host-host NetBIOS dapat berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan menggunakan protokol TCP/IP. Ketika sebuah nama host telah diterjemahkan ke dalam alamat IP miliknya, maka protokol Address Resolution Protocol(ARP) kemudian dapat digunakan untuk melakukan resolusi alamat IP ke dalam MAC address. Karena MAC address telah diketahui, maka frame pun dapat diletakkan di atas media jaringan (kabelradio, atau cahaya).
Ketika pengguna hendak mengakses komputer lainnya dengan mengetikkan \\KARMA dari kotak isian Address dalam Windows Explorer, maka resolusi nama NetBIOS pun dilakukan agar alamat IP pun diketahui dan akhirnya komputer tersebut pun dapat dihubungi. Ada beberapa metode untuk melakukan resolusi nama NetBIOS, yang dapat dilukiskan dalam tabel berikut ini.
MetodeKeterangan
Melihat cache nama NetBIOS yang tersimpan dalam komputer lokalTidak ada proses resolusi lagi, mengingat nama NetBIOS sudah sebelumnya diterjemahkan ke dalam alamat IP dan disimpan di dalam cache nama NetBIOS dalam komputer lokal.
Menghubungi NetBIOS Name ServerMetode ini bekerja jika dan hanya jika ada sebuah NetBIOS Name Server yang dikonfigurasikan dalam sebuah jaringan, yang dapat berupa Windows Internet Name Service (WINS) atau Samba Name Server. Klien yang melakukan request akan mencoba untuk menghubungi NetBIOS Name Server utama sebanyak tiga kali sebelum berpindah ke NetBIOS Name Server sekunder (yang juga dilakukan tiga kali, itu pun jika ada).
Melakukan broadcastlokalKlien yang melakukan resolusi nama NetBIOS akan mengirimkan sebuah request NetBIOS Name Query secara broadcast. Klien akan mencoba tiga kali sebelum menyerah karena adanya kesalahan (akibat tidak ada pihak yang tahu alamat IP dari komputer yang dimintanya atau kesalahan pada jaringan).
Melihat pada berkas LMHOSTSMetode ini hanya dapat dilakukan dalam jaringan berbasis Microsoft Windows, yang akan memberikan kesempatan bagi klien untuk melakukan resolusi nama NetBIOS dengan melihat berkas LMHOSTS (LAN Manager HOSTS file), yang setara dengan berkas /etc/hosts dalam keluarga sistem operasi UNIX.
Melihat pada berkas HOSTSMetode ini hanya dapat dilakukan dalam sistem operasi Windows NT (Windows NT 5.x tidak memilikinya), di mana klien akan mencoba melihat ke dalam berkas hosts yang umumnya disimpan dalam %systemroot%\System32\drivers\etc\hosts. Metode ini akan diaktifkan mana kala opsi "Enable DNS For Windows Resolution" diaktifkan.
Menghubungi server DNSJika semua metode menghasilkan kegagalan, maka cara terakhir yang dilakukan adalah menghubungi server DNS, jika memang dalam konfigurasi TCP/IP yang dimiliki oleh klien terdapat entri server DNS yang ditentukan. Klien akan mencoba dalam interval waktu 5 detik, 10 detik, 20 detik hingga 40 detik. Jika gagal, maka sistem operasi akan melaporkan bahwa host yang dituju tidak ditemukan.

Jenis Node NetBIOS

Mekanisme yang pasti dalam melakukan resolusi nama NetBIOS ke dalam alamat IP tergantung dari jenis Node NetBIOS. RFC 1001 mendefinisikan beberapa NetBIOS Node Type yang dapat disusun dalam tabel berikut. Fungsi dari pembagian jenis Node NetBIOS ini adalah sebagai berikut:
  • Penemuan nama NetBIOS (NetBIOS Name Discovery): Host-host yang menjalankan NetBIOS over TCP/IP yang hendak berkomunikasi dengan host yang sama harus membuat sebuah request yang berisi NetBIOS Name Query untuk melakukan resolusi nama NetBIOS ke dalam alamat IP.
  • Registrasi nama NetBIOS (NetBIOS Name Registration): Host-host NetBIOS over TCP/IP harus melakukan registrasi terhadap nama NetBIOS miliknya ketika terhubung ke jaringan agar tidak terjadi duplikasi nama di dalam jaringan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan broadcast atau meneruskan paket langsung kepada NetBIOS Name Server (metode yang digunakan, tergantung jenis node-nya).
  • Pelepasan nama NetBIOS (NetBIOS Name Release): Host-host NetBIOS over TCP/IP harus melepas nama NetBIOS yang dimilikinya ketika komputer tersebut di-shutdownatau layanan NetBIOS tertentu dimatikan. Hal ini mengizinkan nama yang dilepas oleh host sebelumnya dapat digunakan oleh host lainnya. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan broadcast atau meneruskan paket langsung kepada NetBIOS Name Server (metode yang digunakan, tergantung jenis node-nya).
Jenis NodeKeterangan
Broadcast Node
(B-Node)
Jenis node ini menggunakan mekanisme resolusi nama NetBIOS dengan melakukan broadcasting terhadap paket NetBIOS Name Query. Jenis node ini memiliki dua masalah, yakni dalam jaringan yang cukup besar, paket broadcast dapat meningkatkan beban jaringan, dan juga umumnya router tidak meneruskan paket-paket broadcast, sehingga resolusi nama NetBIOS pada B-Node hanya dapat dilakukan di dalam jaringan lokal saja.
Peer-to-Peer Node
(P-Node)
Resolusi nama NetBIOS pada P-Node dilakukan dengan menggunakan NetBIOS Name Server, seperti halnya Windows Internet Name Service (WINS). P-Nodetidak melakukan broadcast, tetapi akan melakukan query terhadap Name Server secara langsung, sehingga lebih meringankan beban jaringan. Masalah utama yang signifikan dari P-Node adalah semua komputer harus dikonfigurasikan dengan menggunakan alamat IP dari NetBIOS Name Server, dan jika server mengalami "down" (dimatikan atau rusak), komputer tidak akan dapat berkomunikasi, meski dalam jaringan lokal.
Mixed Node
(M-Node)
Mixed Node merupakan kombinasi dari B-Node dan P-Node. Secara defaultM-Node berfungsi seolah-olah dirinya adalah B-Node. Jika tidak dapat melakukan resolusi nama NetBIOS secara broadcast, maka ia akan melakukan query terhadap NetBIOS Name Server (dengan kata lain, menjadi P-Node).
Hybrid Node
(H-Node)
Hybrid Node merupakan kombinasi dari P-Node dan B-Node. Secara defaultH-Node berfungsi seolah-olah dirinya adalah P-Node. Jika tidak dapat melakukan resolusi nama NetBIOS dengan menggunakan NetBIOS Name Server, ia akan mencoba melakukannya dengan menyebarkan paket query nama NetBIOS secara broadcast (dengan kata lain, menjadi B-Node).
Microsoft Enhanced B-NodeResolusi alamat NetBIOS dengan menggunakan berkas LMHOSTS, yang merupakan jenis node default dalam klien Windows jika tidak ada NetBIOS Name Serverdalam jaringan.
Dalam Windows XP dan Windows Server 2003, ketika NetBIOS over TCP/IP diaktifkan, sistem-sistem tersebut secara default menggunakan B-Node dan menjadi H-Node ketika ada sebuah WINS Server yang dikonfigurasikan dalam konfigurasi TCP/IP. Konfigurasi jenis Node NetBIOS ini dapat dilakukan dengan menyunting registry atau dengan menggunakan DHCP Option nomor 46. Untuk melihat jenis node yang sedang digunakan, dapat menggunakan perintah ipconfig /all dari command prompt. Dokumentasi lengkap mengenai program IPCONFIG dapat dilihat pada Windows Help.

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Nama_NetBIOS